Selasa, 29 November 2016

GENERAL CONTROL AND APPLICATION CONTROL



A.    GENERAL CONTROL
Pengendalian umum merupakan salah satu bagian dari pengendalian berdasarkan klasifikasi yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Pengendalian ini dapat dikatakan lebih luas dimana tidak hanya pengendalian dalam sistem computer tetapi juga pengendalian di lingkungan proses sistem tersebut berlangsung seperti maintenance sistem computer dan pemisahan tugas dalam departemen PDE (Pengolahan Data Ekektronik).
Menurut IAI pengendalian umum meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
  1. Pengendalian Organisasi dan Manajemen
Meliputi pemisahan fungsi, kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan fungsi pengendalian pada suatu perusahaan.
  1. Pengendalian terhadap Pengembangan Pemeliharaan Sistem Aplikasi
Berfungsi untuk memperoleh keyakinan bahwa sistem PDE telah dikembangkan dan dipelihara secara efisien dan ada otorisasinya.
  1. Pengendalian terhadap Operasi Sistem, meliputi :
a.       Sistem yang hanya digunakan untuk hal-hal yang telah diotorisasi
b.      Akses menuju ke operasi komputer diijinkan hanya kepada mereka yang telah memiliki otorisasi
c.       Program yang digunakan juga hanya untuk progam yang telat diotorisasi pada pihak yang bersangkutan.
d.      Kesalahan pengolahan dapat dideteksi dan selanjutnya dapat dikoreksi
  1. Pengendalian terhadap Perangkat Lunak Sistem
Berfungsi untuk meyakinkan bahwa perangkat lunak sistem dimiliki dan dikembangkan secara efisien, serta telah diotorisasi.
  1. Pengendalian terhadap Entri Data dan Program
Struktur otorisasi ditetapkan dengan jelas atas transaksi, serat akses ke data dan program dibatasi hanya kepada mereka yang memiliki otorisasi.
  1. Pengendalian terhadap Keamanan PDE
Menjaga PDE lain yang berhubungan dengan PDE bersangkutan, misalnya digunakannya salinan cadangan (backups) di tempat yang terpisah, prosedur pemulihan (recovery procedures) ataupun fasilitas pengolahan di luar perusahaan dalam hal terjadi bencana.
Keenam kategori tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis pengendalian umum, yakni:
1. Pengendalian organisasi dan manajemen
2. Pengendalian piranti lunak dan piranti keras
3. Pengendalian akses
4. Pengendalian data dan prosedur
5. Pengendalian pengembangan sistem baru
6. Pengendalian pemeliharaan sistem dan program
7. Pengendalian dokumentasi

B.     APPLICATION CONTROL
Pengendalian aplikasi adalah prosedur-prosedur pengendalian yang didesign oleh manajemen organisasi untuk meminimalkan resiko terhadap aplikasi yang diterapkan perusahaan agar proses bisnisnya dapat berjalan dengan baik. Pengendalian aplikasi berkaitan dengan system akuntansi dan elemen prosedur-prosedur pengendalian dalam struktur pengendalian intern PDE. Pengendalian ini dirancang untuk menghasilkan kepastian pencatatan, proses, dan pelaporan data oleh PDE.
Pengendalian Aplikasi meliputi 3 pengendalian, yaitu:
1.      Pengendalian Masukan (Input Control)
Direncanakan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa data yang diterima untuk diproses oleh sistem EDP sudah diotorisasi, diubah bentuk yang dapat dibaca oleh mesin dan diidentifikasi dan data itu (termasuk data yang dikirim lewat jalur komunikasi) tidak ada yang hilang, berkurang, bertambah, diduplikasi, atau diubah tanpa ijin.
Pengendalian Input dapat dikategorikan menjadi :
-          Pengendalian dokumen sumber
Menggunakan dokumen sumber secara terstruktur, serta teratur melakukan audit atas dokumen sumber
-          Pengendalian pengkodean data
Dengan selalu mengecek integritas data yang digunakan dalam pemrosesan.
-          Pengendalian batch
-          Pengendalian validasi
Bertujuan untuk menghindari kesalahan data sebelum diproses.
-          Koreksi kesalahan input
Untuk mengoreksi error pada saat input, sehingga dapat segera direcord ulang.
-        Sistem input data yang bersifat umum
Berfungsi untuk mengelola data yang diinput di seluruh sistem pemrosesan dalam organisasi.

2.      Pengendalian Proses (Process Control)
Bertujuan untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses pengolahan data yang dilakukan setelah data dimasukkan kedalam sistem komputer. Kesalahan pengolahan dapat terjadi karena program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data mengandung kesalahan.

3.      Pengendalian Keluaran (Output Control)
Bertujuan untuk menjaga kebenaran data yang akan dilaporkan yang dihasilkan oleh system komputer dan membatasi penggunaan output tersebut hanya oleh orang yang berhak, serta pengendalian keluaran yang direncanakan untuk menjamin ketelitian dalam memproses keluaran (seperti daftar rekening, tampilan di monitor, laporan-laporan, file dalam pita magnetis, faktur, atau cek yang akan digunakan untuk membayar) dan menjamin bahwa hanya pihak yang berhak saja yang menerima output itu.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar