A. GENERAL CONTROL
Pengendalian umum merupakan salah satu bagian dari
pengendalian berdasarkan klasifikasi yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Pengendalian ini dapat dikatakan lebih luas dimana
tidak hanya pengendalian dalam sistem computer tetapi juga pengendalian di
lingkungan proses sistem tersebut berlangsung seperti maintenance sistem
computer dan pemisahan tugas dalam departemen PDE (Pengolahan Data Ekektronik).
Menurut IAI pengendalian umum meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
- Pengendalian Organisasi dan Manajemen
Meliputi pemisahan fungsi, kebijakan
dan prosedur yang berkaitan dengan fungsi pengendalian pada suatu perusahaan.
- Pengendalian terhadap Pengembangan Pemeliharaan Sistem Aplikasi
Berfungsi untuk memperoleh keyakinan bahwa sistem PDE telah dikembangkan
dan dipelihara secara efisien dan ada otorisasinya.
- Pengendalian terhadap Operasi Sistem, meliputi :
a.
Sistem yang hanya digunakan untuk hal-hal yang telah diotorisasi
b.
Akses menuju ke operasi komputer diijinkan hanya kepada
mereka yang telah memiliki otorisasi
c.
Program yang digunakan juga hanya untuk progam yang
telat diotorisasi pada pihak yang bersangkutan.
d.
Kesalahan pengolahan dapat dideteksi dan selanjutnya
dapat dikoreksi
- Pengendalian terhadap Perangkat Lunak Sistem
Berfungsi untuk meyakinkan bahwa
perangkat lunak sistem dimiliki dan dikembangkan secara efisien, serta telah
diotorisasi.
- Pengendalian terhadap Entri Data dan Program
Struktur otorisasi ditetapkan dengan
jelas atas transaksi, serat akses ke data dan program dibatasi hanya kepada
mereka yang memiliki otorisasi.
- Pengendalian terhadap Keamanan PDE
Menjaga PDE lain yang berhubungan dengan PDE bersangkutan, misalnya
digunakannya salinan cadangan (backups) di tempat yang terpisah,
prosedur pemulihan (recovery procedures) ataupun fasilitas pengolahan di
luar perusahaan dalam hal terjadi bencana.
Keenam kategori tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis
pengendalian umum, yakni:
1. Pengendalian organisasi dan manajemen
2. Pengendalian piranti lunak dan piranti keras
3. Pengendalian akses
4. Pengendalian data dan prosedur
5. Pengendalian pengembangan sistem baru
6. Pengendalian pemeliharaan sistem dan program
7. Pengendalian dokumentasi
B.
APPLICATION CONTROL
Pengendalian
aplikasi adalah prosedur-prosedur pengendalian yang didesign oleh manajemen
organisasi untuk meminimalkan resiko terhadap aplikasi yang diterapkan
perusahaan agar proses bisnisnya dapat berjalan dengan baik. Pengendalian
aplikasi berkaitan dengan system akuntansi dan elemen prosedur-prosedur
pengendalian dalam struktur pengendalian intern PDE. Pengendalian ini dirancang
untuk menghasilkan kepastian pencatatan, proses, dan pelaporan data oleh PDE.
Pengendalian
Aplikasi meliputi 3 pengendalian, yaitu:
1.
Pengendalian Masukan (Input Control)
Direncanakan untuk memberikan jaminan yang cukup bahwa data yang diterima
untuk diproses oleh sistem EDP sudah diotorisasi, diubah bentuk yang dapat
dibaca oleh mesin dan diidentifikasi dan data itu (termasuk data yang dikirim
lewat jalur komunikasi) tidak ada yang hilang, berkurang, bertambah,
diduplikasi, atau diubah tanpa ijin.
Pengendalian
Input dapat dikategorikan menjadi :
-
Pengendalian dokumen sumber
Menggunakan dokumen sumber secara terstruktur, serta teratur melakukan
audit atas dokumen sumber
-
Pengendalian pengkodean data
Dengan selalu mengecek integritas data yang digunakan dalam pemrosesan.
-
Pengendalian batch
-
Pengendalian validasi
Bertujuan untuk menghindari kesalahan data sebelum diproses.
-
Koreksi kesalahan input
Untuk mengoreksi error pada saat input, sehingga dapat segera direcord
ulang.
- Sistem input data yang bersifat umum
Berfungsi
untuk mengelola data yang diinput di seluruh sistem pemrosesan dalam
organisasi.
2.
Pengendalian Proses (Process Control)
Bertujuan untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses
pengolahan data yang dilakukan setelah data dimasukkan kedalam sistem komputer.
Kesalahan pengolahan dapat terjadi karena program aplikasi yang digunakan untuk
mengolah data mengandung kesalahan.
3.
Pengendalian Keluaran (Output Control)
Bertujuan untuk menjaga kebenaran data yang akan dilaporkan yang
dihasilkan oleh system komputer dan membatasi penggunaan output tersebut hanya
oleh orang yang berhak, serta pengendalian keluaran yang direncanakan untuk
menjamin ketelitian dalam memproses keluaran (seperti daftar rekening, tampilan
di monitor, laporan-laporan, file dalam pita magnetis, faktur, atau cek yang
akan digunakan untuk membayar) dan menjamin bahwa hanya pihak yang berhak saja
yang menerima output itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar